Pernah mendengar aquascape? Ya, aquascape merupakan seni menata tanaman, batu, kayu di dalam akuarium.
Jenis tanaman aquascape ini juga sangat beragam loh. Namun,
tidak sembarang tanaman bisa jadi tanaman aquascape.
Dari segi harga juga macam-macam, mulai dari yang murah hingga
yang mahal. Bahkan dari yang gampang diurus hingga yang sulit.
Kebanyakan tanaman tersebut bisa tumbuh dengan dukungan
karbondioksida, pencahayaan, suhu, dan PH tertentu untuk mendukung proses
fotosintesis.
Kegiatan untuk melakukan aquascape ini biasa disebut
aquascaping. Nah, tentunya cara perawatan aquascape ini berbeda dengan cara
perawatan akuarium biasa. Sehingga membutuhkan ketelatenan yang lebih
untuk merawatnya.
1. Menjaga asupan
nutrisi.
Seperti tanaman pada umumnya, tanaman di dalam air juga
membutuhkan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Salah satu nutrisi yang penting yakni pupuk.
Pemberian pupuk pada aquascape juga harus sesuai dengan
petunjuk. Sebab pemberian pupuk yang terlalu banyak, dapat meracuni ikan.
Sedangkan pemberian yang terlalu sedikit juga bisa membuat tanaman menjadi
mati.
Nah, cara awal yakni pemberian pupuk dasar dengan mencampurkan
pupuk kandang atau NPK dengan substrat. Dengan perbandingan 4 substrat dan 1
pupuk. Umumnya substrat yang banyak digunakan yakni pasir. Setelah tercampur,
taburkan pupuk tersebut di permukaan akuarium. Kemudian tancapkan tanaman pada
campuran pupuk dan substrat tersebut. Untuk nutrisi berkala kamu juga bisa
menggunakan pupuk cair, gunakan setiap 4 kali sehari
2. Menjaga kondisi lingkungan.
Apabila lingkungannya baik, tanaman aquascape juga akan tumbuh subur.
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh kondisi air, media tanam, pencahayaan,
atau aerasi air.
Meski hidup di dalam air, faktor pencahayaan ini menjadi sangat penting
untuk proses fotosintesis. Umumnya aquascape diletakkan di ruangan yang tak
terkena sinar matahari. Sebab, jika langsung terpapar sinar matahari dapat
membuat aquascape lebih cepat berlumut.
Cara terbaiknya yakni menambahkan lampu LED atau neon. Lampu neon
diletakkan 10 cm di atas permukaan air, sementara LED diletakkan sekitar 30 cm
di atas permukaan air.
3. Mengganti air.
Mengganti air menjadi salah satu perawatan yang wajib dilakukan.
Untuk frekuensinya mengganti air ini tidak ada ketentuan, misalnya kamu bisa
melakukannya seminggu sekali.
Untuk penggantiannya cukup 20%-30% dari volume air atau pada
tiap-tiap bulannya lakukan perubahan air sekitar 50%-60% dari volume air. Nah,
jika menggunakan air PDAM, sebaiknya kamu endapkan air terlebih dahulu sebab
kandungan kaporit dapat mengganggu kesehatan ikan dan juga tanaman.
4. Menambahkan air yang menguap.
Penguapan pada akuarium tanaman aquascape mungkin akan sedikit
berbeda karena penguapan air ini tergantung dengan suhu dan juga peralatan yang
digunakan. Pada aquascape penguapan yang terjadi akibat pencahayaan oleh lampu.
Selain itu, penggunaan kipas untuk pendingin air juga menyebabkan proses
penguapan terjadi lebih cepat.
Nah, penguapan ini menjadikan debit air pada akuarium menjadi
berkurang. Oleh sebab itu, kamu bisa menambahkan air yang menguap, setiap 2
hari sekali, tergantung cepat lambatnya penguapan.
5. Membersihkan kaca.
Pencahayaan yang tinggi pada akuarium juga dapat mengakibatkan
tumbuhnya lumut pada dinding kaca akuarium. Sehingga menghalangi pandangan
keindahan ikan di dalamnya.
Kamu dapat melakukan pembersihan kaca secara rutin. Selain itu
juga bisa dengan menggunakan ikan pembersih seperti otocinclus sp, udang red
cherry, banyak lainnya.
Posting Komentar